Kamis, 09 Mei 2013

Penyebab Banjir Di Jakarta

Banjir di Jakartaibarat kutukan yang harus ditanggung oleh masyarakat ibu kota. Betapa tidak, pembangunan Jakarta yang tak terkontrol dan tata kota yang jauh dari ideal mengakibatkan banjir di Jakarta saban tahun. Semua pihak bukannya mencari solusi yang tepat, tetapi malahan sibuk mencari "kambing hitam" siapa yang paling berdosa yang menyebabkan bah.

Banjir di Jakarta menjadi lagu lama yang tiap tahun diputar lagi. Malahan Banjir di Jakarta bukannya kian surut, melainkan menjadi bencana progresif. Artinya, intensitas banjir dan area banjir di Jakarta kian meluas. Tak hanya satu wilayah saja yang terkena air bah, dahulu sebuah wilayah tak pernah kena banjir sekarang menjadi langganan Banjir di Jakarta tiap tahunnya. Itulah karakter bencana ekologi yang tiap tahun intensitasnya menjadi bertambah luas.

Penyebab Banjir di Jakarta
Beberapa penyebab banjir di Jakarta

1. Penyebab Banjir di Jakarta - Rusaknya Tata Kota

Gencarnya pembangunan gedung-gedung bertingkat, seperti apartemen, mal dan sebagainya merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir di Jakarta. Pembangunan kota yang tak mengindahkan blue print dan pemerintah daerah tak berdaya mengatur laju pembangunan gedung komersial menjadi penyebab rusaknya lingkungan hidup di ibu kota Indonesia.

Harusnya pemerintah daerah tegas melarang sebuah wilayah untuk dijadikan area komersial, tetapi kenyataan berbeda. Entah bagaimana caranyakokada pemodal kuat yang membangun wilayahlarangan membangun gedung. Apa pun alasanya, pengembangan seperti itu menyalahi tata ruang kota..

2. Penyebab Banjir di Jakarta -Rusaknya Penghijauan di Hilir

Rupanya yang rusak tak hanya di wilayah Jakarta saja, daerah-daerah hilir seperti Puncak, Cianjur, dan Bogorpun kondisinya sangat memprihatinkan. Daerah dataran tinggi dan hutan-hutannya banyak dibabat diubah menjadi lahan pertanian dan vila-vila. Padahal daerah tersebut merupakan penyangga ibukota agar tak banjir. Sekarang ini jika daerah hilir hujan deras, pasti terjadi banjir di Jakarta. Air bah kiriman datang tiba-tiba hingga menggenangibantaransungai di Jakarta.

3. Penyebab Banjir di Jakarta -Tergusurnya Situ dan Resapan Air

Fungsi utama situ yang ada di Jakarta adalah sebagai penampungan air hujan. Dahulu, Belanda membangun banyak sekali situ-situ. Karena kontur tanah Batavia sama seperti di Belanda, yakni permukaan air laut lebih tinggi dari daratan sehingga ketika hujan turun pasti banjir. Oleh karena itu, insinyur Belanda dahulu membangun kanal-kanal dan situ guna mengendalikan air hujan dan air rob agar tak banjir.
Namun sayangnya sekarang situ-situ itu sudah banyak yang diuruk untuk dijadikan perumahan maupun gedung bertingkat. Akhirnya tak ada tempat lagi untuk menampung limbasan air hujan. Akhirnya bisa ditebak banjir menjadi langganan di tempat tersebut.

4. Penyebab Banjir di Jakarta -Perilaku Buruk Masyarakat

Jakarta itu menjadi kampung raksasa, sedangkans ungai di Jakarta dijuluki sebagai WC terpanjang di dunia. Perilaku penduduk yang tinggal di bantaran sungai menjadi salah satu biang keladi rusaknya kondisi sungai di Jakarta. Mengapa begitu? Ya, perilaku membuang sampah sembarangan di sungai turut menyebabkan bencanaekologidi Jakarta..
Ribuan ton sampah ditumpahkan di sungai oleh penduduk di Jakarta. Walaupun tinggalnya di kota metropolis, ternyata perilakunya sangat kampungan. Hilangnya kesadaraan menjaga lingkungan memperburuk wajah kota..

5. Penyebab Banjir di Jakarta -Tak Ada Kesedaran dari Pemerintah dan Masyakarat

Pemerintah pun menjadi salah satu penyebab kerusakanlingkungandi ibu kota sehingga menyebabkan banjir di Jakarta setiap tahunnya. Bayangkan, Kota Jakarta sebagai ibu kota Indonesia yang seharusnya ditata dengan baik ternyata dicoret dengan wajah bopeng olehkebijakanngawur yang dikeluarkan pejabat daerah. Pemangku negara ini dengan mudahnya member izin pembangunan gedung-gedung komersial di sembarang tempat. Penggusuran tempat-tempat resapan begitu saja mudahnya tanpa memedulikan akibatnya kelak. Pemerintah tak bisa mengelak dari kesalahan yang dia lakukan. Bentuk tanggung jawabnya yang pasti membatasi izin pembangunan gedung komersial, memperbanyak tempat resapan air, dan memelihara kebersihan sungai.

Dampak Banjir di Jakarta
Berikut ini merupakan deretan imbas negatif dari banjir di Jakarta yang tiap tahun menghantui kehidupan penduduk di Jakarta. Mimpi buruk ini mampu melenyapkan harta dan nyawa siapa saja yang rumahnya terendam banjir.

Ekonomi.
Salah satu kerugian dari banjir di Jakarta adalah kerugian finansial. Ketika banjir menggenang di Jakarta, dipastikan sendi-sendi perekonomian lumpuh. Jalur transportasi darat terbenam air bah sehingga mengganggu pasokan sembakod an merusak infrastruktur perekonomian di Jakarta. Tragisnya, kerugian yang sama selalu berulang-ulang setiap tahun gara-gara banjir. Jika dibiarkan berlarut-larut, Jakarta akan ditinggalkan investor asing karena bencana alam menjadi kendala besar bagi kehidupan bisnisnya.


Psikologi.
Gangguan psikologis merupakan salah satudampak banjir di Jakarta yang terasa bagi masyarakat di daerah langganan banjir. Orang akan cepat stres kalau setiap tahun terkena banjir. Tingkat stresnya lebih tinggi daripada penduduk di luar Jakarta. Tapi sayangnnya pemerintah tak pernah membantu masalah pemulihan psikologi bagi orang yang terkena bencana. Bentuk pertolongan seperti konseling psikologi dan pendekatan agama pun sangat penting membantu memulihkan mental dan spiritual korban para bencana.

Pekerjaan rumah pemerintah Kota Jakarta belumlah usai. Banyak sekali masalah lain di luar banjir di Jakarta yang belum terselesaikan dengan benar. Mari kita benahi ibu kota Indonesia agar tak ada lagi berita banjir di Jakarta.

Referensi Terkait : http://www.anneahira.com/banjir-di-jakarta.htm

0 komentar:

Posting Komentar